NARASI PERJANJIAN LAMA DALAM PUISI-PUISI ALKITABIAH MARIO F. LAWI
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap narasi Perjanjian Lama dalam puisi-puisi alkitabiah Mario F. Lawi (MFL). Dari hasil pengungkapan tersebut akan diketahui narasi baru yang ditampilkan oleh puisi-puisi alkitabiah MFL. Secara khusus, metode yang digunakan untuk memaknai ungkapan metaforis dalam puisi-puisi tersebut adalah teori metafora Paul Ricoeur. Data penelitian ini dibatasi pada puisi-puisi yang ditransformasikan dari teks Perjanjian Lama, antara lain, “Ararat”, “Rafael”, “Samuel”, “Yusuf”, “Nuh”, “Ruang Tunggu, 1”, dan “Musa”. Hasil pembahasan antara lain sebagai berikut. Pertama, benang merah yang menghubungkan semua narasi dalam puisi-puisi tersebut adalah penyelamatan Tuhan atas seluruh ciptaan-Nya. Kedua, narasi Pernjanjian Lama dalam Alkitab tidak selalu ditransformasikan dalam bentuk metafora, tetapi juga berbentuk ungkapan nonmetaforis dan denominasi. Ketiga, perluasan makna terhadap metafora dalam puisi tersebut menghasilkan penafsiran yang menggambarkan fragmen-fragmen narasi Perjanjian Lama dalam Alkitab yang memiliki acuan secara langsung dalam teks Alkitab dan juga tidak mengacu secara langsung. Fragmen-fragmen yang tidak mengacu secara langsung tersebut menjadi fragmen baru yang tidak dijumpai dalam teks Alkitab. Keempat, ungkapan nonmetaforis dan denominasi juga menciptakan fragmen-fragmen baru. Kelima, sejumlah metafora, ungkapan nonmetaforis, dan denominasi dalam puisi-puisi tersebut merepresentasikan pembacaan ulang penyairnya terhadap narasi Perjanjian Lama dalam Alkitab. Pembacaan ulang tersebut menciptakan ambiguitas, kontradiksi, dan makna yang lebih subtil.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Armand, Avianti. 2011. Perempuan yang Dihapus Namanya. Jakarta: Adramatin Publication.
Armstrong, Karen. 1993. Sejarah Tuhan: Kisah 4.000 Tahun Pencarian Tuhan dalam Agama-Agama Manusia. Terjemahan Zaimul Am. 2012. Bandung: Mizan.
______. 2007. Sejarah Alkitab: Telaah Historis atas Kitab yang Paling Banyak Dibaca di Seluruh Dunia. Terjemahan Fransiskus Borgias. 2014. Bandung: Mizan.
Chaer, Abdul. 2009. Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Citra.
Faizi, M. 2004. Metafora dalam Puisi-Puisi Afrizal Malna. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Tesis tidak dipublikasikan.
Hae, Zen. 2011. Puisi-Puisi yang Menggenapkan dan Menandingi Alkitab. Makalah disajikan pada Diskusi Buku Perempuan yang Dihapus Namanya Karya Avianti Armand, Jakarta, 22 Februari.
Kurniawan, Heru. 2009. Mistisisme Cahaya pada Kumpulan Puisi Rumah Cahaya Karya Abdul Wahid B.S.: Kajian Metafora dan Simbol dalam Perspektif Hermeneutika Paul Ricoeur. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Tesis tidak dipublikasikan.
Lakawa, Septemmy E. 2012. Erotika dalam Alkitab. Kuliah Umum tentang Erotika: Erotika dan Hasrat Manusia, Jakarta, 17 Maret.
Lawi, Mario F. 2014. Ekaristi. Bandung: Plotpoint.
Lembaga Alkitab Indonesia. 1974. Kitab Deuterokanonika. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
______. 2005. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.
Muthari, Abdul Hadi Wiji. 1999. Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-Esai Sastra Profetik dan Sufistik. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Rakhmat, Ioanes. 2003. “Konflik Interpretasi Kitab Suci Kristen” dalam Esei-Esei Bentara 2003. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
______. 2010. Membedah Soteriologi Salib: Sebuah Pergulatan Orang Dalam. Jakarta: Borobudur Indonesia Publishing.
Ricoeur, Paul. 1976. Teori Interpretasi: Memahami Teks, Penafsiran, dan Metodologinya. Terjemahan Masnur Hery. 2012. Yogyakarta: IRCiSoD.
Saidi, Acep Iwan. 2008. “Hermeneutika, Sebuah Cara untuk Memahami Teks”. Bandung, Sosioteknologi, edisi 13 tahun 7, April.
Suharto, Abdul Wachid Bambang. 2007. Konsep Cinta dalam Gandrung karya A. Mustofa Bisri: Interpretasi Hermeneutik. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Tesis tidak dipublikasikan.
Teeuw, A. 2015. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
Witdarmono, H. 2003. “Alkitab sebagai Sebuah Karya Penafsiran” dalam Esei-Esei Bentara 2003. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
DOI: http://dx.doi.org/10.53712/jk.v1i2.119
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Supported by:
Indexing