Dampak Pembangunan Mall Olimpic Garden (MOG) Terhadap Lalu Lintas Kota Malang
Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui karakteristik tarikan pergerakan dan dampak Mall Olympic Garden (MOG) terhadap tingkat pelayanan Jalan Kawi Kota Malang (2) Memberikan arahan pengelolaan lalu lintas akibat Mall Olympic Garden (MOG). Hasil yang diperoleh adalah (1)karakteristik dari pengunjung dan karakteristik perjalanan pengunjung MOG, (2) segmen I, DS hari libur pagi, siang dan sore 0,41;0,49; dan 0,62, tingkat pelayanannya yaitu B,C dan C. Hari Kerja pagi, siang dan sore sebesar 0,71;0,48; dan 0,62, tingkat pelayanannya yaitu C. Pada segmen II, DS, hari libur pagi, siang dan sore 0,44; 0,50; dan 0,61, tingkat pelayanannya yaitu B,C dan C. Hari kerja pagi, siang dan sore 0,68; 0,46; dan 0,60 tingkat pelayanan yaitu C. Tingkat pelayanannya persimpangan Jalan Kawi-Jalan Bromo adalah A. Tingkat pelayanan persimpangan Jalan Kawi-Jalan Ijen yaitu D pada hari libur dan F pada hari kerja. (3) Arahan pengelolaan jalan Kawi adalah penerapan skenario penataan parkir on-street di sisi utara dan sisi selatan, penertiban angkutan kota disekitar MOG, penertiban aktivitas mangkal becak dan perilaku kurang disiplin pengguna jalan disekitar MOG, penerapan sistem satu arah pada segmen I dan II (arah ke timur ke barat) serta penerapan sistem pintu masuk (in) pada Jalan Kawi dan pintu keluar (out) pada jalan Tenes, menurunkan rata-rata derajat kejenuhan sebesar 73,68% di segmen I. Penerapan skenario penambahan lebar kerja jalan dengan penataan parkir on-street di sisi utara dan sisi selatan, penertiban aktivitas angkutan kota, penertiban aktivitas tempat mangkal becak dan perilaku kurang disiplin jalan di sekitar MOG dan Penerapan sistem satu arah pada segmen I dan II (arah barat ke timur), menurunkan rata-rata derajat kejenuhan sebesar 61,70% di segmen II. Sehingga tingkat pelayanan Jalan Kawi tahun 2008 sampai tahun 2018 meningkat menjadi B pada segmen I maupun segmen II. Arahan pengelolaan persimpangan tidak bersinyal dengan penerapan skenario penertiban aktivitas angkutan kota dan becak serta dengan adanya penerapan sistem satu arah pada segmen II, akan menurunkan derajat kejenuhan 70,97%. Persimpangan bersinyal, skenario yang memungkinkan dengan pengaturan waktu siklus (c) dan belok kiri mengikuti lampu lalu lintas pada pendekat timur (Jalan Kawi Bawah). Sehingga, tingkat pelayanan yaitu B, D dan C. Sedangkan hari kerja pagi, siang dan sore, tingkat pelayanan yaitu E, F dan F.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim, 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Anonim, 2008, Kajian dan Penyusunan RANPERDA RTRW Kota Malang 2008-2028
Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Penerbit ITB : Bandung.
Morlok, Edward K, 1978, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Jakarta: Erlangga.
Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Penerbit ITB : Bandung.
Hobbs, F. D. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, alih bahasa oleh Ir. Suprapto T. M., Msc dan Ir. Waldiono. Gajah Mada University Press : Yogyakarta.
Miro, Fidel S.E. 2004. Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana, dan Praktisi, Penerbit Erlangga : Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v2i1.190
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by: