Meningkatkan keberlanjutan rekayasa geoteknik dengan pemanfaatan Fly Ash

Nurul Lia Suryani

Abstract


Fly ash (FA) dalam jumlah besar dibuang secara sembarangan sehingga menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Namun, FA memiliki beberapa keuntungan jika digunakan dalam proyek-proyek teknik geoteknik dan teknik sipil yang tidak hanya membuang limbah tetapi juga meningkatkan keberlanjutan. Selain menawarkan solusi yang menjanjikan untuk masalah pembuangan, penggunaan material limbah dalam proyek teknik sipil juga menawarkan pengganti yang terjangkau untuk material konvensional yang menggunakan sumber daya alam. Banyak penelitian para ahli menunjukkan bagaimana FA digunakan dan bagaimana pengaruhnya terhadap karakteristik geoteknik tanah. Meskipun telah banyak dilakukan penelitian, penilaian kesesuaian FA menjadi rumit karena komposisi kimia FA yang sangat bervariasi antar sumber. Variabilitas ini dapat mempengaruhi bagaimana FA berinteraksi dengan jenis tanah yang berbeda, yang mengarah pada hasil yang tidak konsisten dalam hal perbaikan tanah dan sifat geoteknik. Oleh karena itu, diperlukan tinjauan komprehensif yang mengkompilasi semua data yang efektif dan memberikan petunjuk sederhana kepada pengguna tentang penggunaan FA. Artikel ini mengulas penelitian terkini mengenai sifat-sifat fisik FA, komposisi kimia FA dari berbagai negara, batas Atterberg, sifat-sifat pemadatan, rasio bantalan California, kuat tekan tak terkekang, kuat geser kompresi, dan indeks pembengkakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan FA pada tanah dapat meningkatkan kualitas geotekniknya, namun pengaruhnya tergantung pada jenis tanah dan kondisi tertentu, seperti kadar air, pemadatan, dan persentase FA yang ditambahkan.

Keywords


Abu terbang - Batas Atterberg - Rasio bantalan California - Kuat tekan tak-terkekang - Dan kuat geser

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v10i1.2834

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by:

google.png

View My Stats