ANALISIS TINGKAT FASILITAS PEDESTRIAN DI KAWASAN PUSAT PERBELANJAAN KOTA SURABAYA
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik pejalan kaki di kawasan pusat perbelanjaan kota surabaya; (2) mengetahui kondisi geometri fasilitas pejalan kaki di kawasan pusat perbelanjaan kota surabaya;(3)mengetahui tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki di pusat perbelanjaan kota Surabaya. Metode penelitian ini
mencakup beberapa tahap yaitu survey lokasi penelitian, kemudian pengumpulan data jumlah pejalan kaki yang
menggunakan trotoar, mencatat hasil dilakukan tiap 15 menit, pengukuran kecepatan berjalan pejalan kaki, survey
kondisi geometri dan penyebaran kuesioner tentang identitas, maksud, tujuan, waktu dan jarak pejalan kaki. Analisis
data yang dilakukan yaitu untuk memperoleh hasil karakteristik pejalan kaki, kondisi geometri dan tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki. Hasil penelitian menunjukan bahwa Karakteristik pejalan kaki di kawasan perbelanjaan Kota Surabaya didominasi oleh perempuan, dengan umur antara 21-30 tahun dengan pekerjaan paling banyak mahasiswa, sehingga hanya memperoleh pendapatan kurang dari Rp500.000,00 . Pejalan kaki menggunakan trotoar untuk berbelanja atau pun sekedar jalan jalan-jalan, dengan tujuan terbanyak ruko dan mall. Pejalan kaki menggunakan trotoar pada jarak yang dekat, dan menggunakan trotoar dominan pada siang dan sore. Arus rata-rata pada hari hari minggu yaitu 6,239 org/m/min dan hari kamis yaitu 3,878 org/m/min. Kecepatan rata-rata waktu berjalan di kawasan pusat perbelanjaan kota Surabaya yaitu 103,548 m/min. Kondisi Geometri tentang lebar trotoar, rata-rata di trotoar kawasan pusat perbelanjaan kota surabaya yaitu 2,5 m. Jenis Penutup trotoar didominasi dengan penutup lantai jenis batu ampyang. Tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki di kawasan pusat perbelanjaan kota Surabaya mempunyai tingkat pelayanan rata-rata A berdasarkan arus, ruang dan rasio. Sesuai dengan petunjuk perencanaan trotoar NO.007/T/BNKT/1990, minimal tingkat pelayan fasilitas pejalan kaki serendah-rendahnya adalah C, sehingga trotoar di kawasan pusat perbelanjaan kota Surabaya sudah memenuhi standar minimal tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki.
Keywords
References
Anggriani, N. 2009. Pedestrian Ways dalam
Perancangan Kota. Klaten. Yayasan Humaniora.
Direktorat Jendral Bina Marga. 1990. Petunjuk
Perencanaan Trotoar no 007/T/BNKT/1990. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Jalan Kota.
Direktorat Jendral Bina Marga. 1995. Tata Cara
Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan
Perkotaan. Jakarta: Depatemen Pekerjaan Umum.
Edward, Jhon D. Jr., P.E. 1992, Transportation Planning
Handbook, New Jersey; Prentice-Hall Inc.
Hendarto, Sri. 2001. Dasar-Dasar Transportasi. Bandung:
Penerbit ITB.
Hendrayana. 2013. Analisis Tingkat Pelayana Fasilitas
Pejalan Kaki (Studi kasus: Kawasan Kuta jalan
Kartika Plasa Kabupaten Bandung). Jurnal Ilmiah
Elektronik Infrastruktur Teknik Sipil, 2(1).
Junaedi, Tas’an. 2010. Analisis Kinerja dan Tingkat
Pelayanan Fasilitas Pedestrian pada Pusat Pertokoan
di Bandar Lampung. Jurnal Rekayasa, 14 (3).
Khisty, C.John dan Hall, B. Kent. 2006. Dasar-dasar
Rekayasa Transportasi Jilid 2.Terjemahan Gressando,
J. Jakarta:Erlangga.
Mashuri dan Ikbal, M. 2011. Studi Karakteristik Pejalan
Kaki dan Pemilihan Jenis Fasilitas Penyeberangan
Pejalan Kaki di Kota Palu (Studi Kasus: Jl. Emmi
Saelan Depan Mal Tatura di Kota Palu. Jurnal
Rekayasa dan Manajemen Transportasi. 1(2): 69-79.
Setiawan, Nur R.B. 2014. Analisis Tingkat Pelayanan
Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Pertokoan Kota
Malang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Universitas Negeri
Malang: Malang
DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v2i2.348
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by: