Dampak Upaya Mitigasi Berkelanjutan dalam Mengurangi Kerentanan Bencana Hujan

Wahyu Yuwana

Abstract


Salah satu topik terhangat di bidang rekayasa sipil dan teknologi mitigasi bencana adalah pengelolaan dampak pemanasan global dan dampak curah hujan yang semakin meningkat. Isu ini terlihat begitu mendesak sehingga banyak diskusi dan upaya yang mengarah pada pembangunan masyarakat yang tangguh. Namun demikian, penulis terkadang merasa bahwa apa yang terjadi saat ini tidak terlalu logis dan beberapa upaya hanya dipengaruhi oleh 'akal sehat' yang tidak meragukan apa yang dilakukan oleh masyarakat. Untuk menjelaskan masalah ini, penulis mengumpulkan data meteorologi dan biologi dan menginterpretasikannya. Ditemukan bahwa, dalam lingkup jangka panjang, pemanasan musim dingin terlihat jelas, tetapi pemanasan musim panas tidak jelas. Selanjutnya, dari sudut pandang bencana, tinjauan historis dilakukan terhadap bencana yang disebabkan oleh curah hujan sejak tahun 1945 di Jepang. Berlawanan dengan argumen umum bahwa bencana hujan memperburuk, ditemukan bahwa ukuran bencana hujan telah mengecil sejak tahun 1990. Alasan utama untuk hal ini mungkin adalah upaya manusia di masa lalu untuk mengurangi bencana. Untuk evaluasi kuantitatif dari situasi ini, sebuah parameter yang disebut indeks kerentanan didefinisikan dan diplot terhadap waktu. Dengan demikian, menjadi jelas bahwa indeks ini telah menurun seiring berjalannya waktu secara konsisten karena upaya jangka panjang manusia.

Keywords


Pemanasan iklim - Bencana curah hujan - Tinjauan historis



DOI: http://dx.doi.org/10.53712/rjrs.v10i1.2832

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rekayasa: Jurnal Teknik Sipil is indexed by:

google.png

View My Stats